Perkenalkan, nama saya Dede Hadiana, saya biasa dipanggil Dede atau Hadiana saja. tapi sebenarnya banyak sebutan nama bagi saya, tergantung kehendak orang lah.berdasarkan cerita dari mulut ke mulut yang pernah saya dengar, bahwa saya dilahirkan di Arab Saudi. Itu kata mereka yang tua-tua. konon...konon...(saya keberatan untuk menceritaknnya secara detail). saya adalah anak ke sekian dari sekian bersaudara. heheheh... sebenarnya saya juga bingung, saya ini anak keberapa dan berapa saudara saya yang sesungguhya. karena saya memiliki keluarga yang cukup kompleks sekali. saya punya 3 orang wanita yang saya panggil Ibu (Emak tepatnya). dan saya punya dua Ayah. Jadi, kompleks kan, tapi anda semua pasti berpikir bahwa dari sekian orang tua saya tersebut, pasti hanya ada satu wanita saja yang mealhirkan saya kedunia ini dan tentuny dari rusuk satu ayah juga. mari ikuti kronologi kelahiran saya versi saya yang berdasarkan informasi yang saya himpun dari berbagai sumber.
Seperti telah ditulis diawal tulisan ini, kata sebagian orang saya dilahirkan di Arab Saudi ketika Ibu saya menunaikan ibadah haji. ketika beliau pulang dari tanah suci (bersama saya tentunya), ternyata ayah saya telah menikah kembali. entah kenapa sebabnya ayah biologis saya menikah lagi dan menceraikan Ibu saya itu?. itu akan menjadi pertanyaan terbesar saya, dan saya tidak mau mencari jawabannya, meski kita semua tahu, bahwa pertanyaan ada untuk dijawab. sampai sekarang ayah saya bersama istrinya yang kedua atau dengan kata lain ibu tiri saya telah memiliki sekian anak (lupa jumlahnya). sementara dari hasil pernikahannya dengan ibu saya dia telah memiliki sekian anak( lupa lagi). kembali kepada saya, entah sejak kapan, saya kemudian di serahkan oleh ibu kandung saya untuk diadopsi kepada seseorang yang kemudian menjadi orang tua saya dari sejak saya bayi hingga saya dewasa sekarang ini dan tentunya hingga saya meninggal nanti.
karena saya sejak kecil sudah diadopsi oleh orang tua saya yang sekarang ini, tentu saja saya merasakan emosi yang kuat kepada mereka berdua. Tapi, meskipun demikian, saya juga merasakan emosi kepada kedua orang tua kandung saya, meskipun stidak sebesar kepada mereka yang telah menjadi orang tua adopsi saya dari sejak kecil. perlu pembaca ketahui, saya beretmu dengan orang tua kandung saya adalah ketika saya memasuki umur sekitar 6-8 tujuh tahun, hingga sekarang kami juga agak sering bertemu, meski hanya setahun sekali, bahkan tidak jarang tiga tahun sekali...
besok kita lanjutkan cerita tentang saya..
Seperti telah ditulis diawal tulisan ini, kata sebagian orang saya dilahirkan di Arab Saudi ketika Ibu saya menunaikan ibadah haji. ketika beliau pulang dari tanah suci (bersama saya tentunya), ternyata ayah saya telah menikah kembali. entah kenapa sebabnya ayah biologis saya menikah lagi dan menceraikan Ibu saya itu?. itu akan menjadi pertanyaan terbesar saya, dan saya tidak mau mencari jawabannya, meski kita semua tahu, bahwa pertanyaan ada untuk dijawab. sampai sekarang ayah saya bersama istrinya yang kedua atau dengan kata lain ibu tiri saya telah memiliki sekian anak (lupa jumlahnya). sementara dari hasil pernikahannya dengan ibu saya dia telah memiliki sekian anak( lupa lagi). kembali kepada saya, entah sejak kapan, saya kemudian di serahkan oleh ibu kandung saya untuk diadopsi kepada seseorang yang kemudian menjadi orang tua saya dari sejak saya bayi hingga saya dewasa sekarang ini dan tentunya hingga saya meninggal nanti.
karena saya sejak kecil sudah diadopsi oleh orang tua saya yang sekarang ini, tentu saja saya merasakan emosi yang kuat kepada mereka berdua. Tapi, meskipun demikian, saya juga merasakan emosi kepada kedua orang tua kandung saya, meskipun stidak sebesar kepada mereka yang telah menjadi orang tua adopsi saya dari sejak kecil. perlu pembaca ketahui, saya beretmu dengan orang tua kandung saya adalah ketika saya memasuki umur sekitar 6-8 tujuh tahun, hingga sekarang kami juga agak sering bertemu, meski hanya setahun sekali, bahkan tidak jarang tiga tahun sekali...
besok kita lanjutkan cerita tentang saya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jangan lupa kirimkan komentar anda, terima kasih.